logo

Protein yang Sangat Penting untuk Mereka yang Berusia di Atas 40 Tahun... Bagaimana Cara Mengonsumsinya?

Makan banyak protein dikatakan dapat membebani ginjal

Ada, sekitar 1 gram per kilogram berat badan.

Saya harus makan dengan porsi yang tepat.

 

Ketika berusia 40 tahun, penuaan mulai muncul pada tubuh. Penurunan kekuatan fisik tentu saja terjadi, dan wajah yang sebelumnya tanpa kerutan mulai menunjukkan kerutan halus satu demi satu. Otot juga mulai menyusut secara mencolok.

Protein yang Sangat Penting untuk Mereka yang Berusia di Atas 40 Tahun... Bagaimana Cara Mengonsumsinya?

Penuaan tidak dapat dihindari, tetapi kita tidak boleh mengabaikannya dengan berpikir bahwa itu tidak bisa diatasi. Karena jika otot berkurang, berbagai masalah kesehatan dapat muncul. Ketahanan otot menurun, meningkatkan risiko jatuh, patah tulang, dan osteoporosis. Metabolisme dasar juga menurun, sehingga meskipun makan sedikit, berat badan bisa bertambah, dan obesitas yang muncul ini juga menjadi faktor risiko berbagai penyakit. Menurut sebuah penelitian pada tahun 2014, setelah usia 40 tahun, jumlah otot cenderung menurun sebesar 1,5% hingga 5% setiap tahun. Oleh karena itu, jika berusia di atas 40 tahun, baik pria maupun wanita harus memperhatikan otot yang menurun secara khusus. Jika ingin mencegah penurunan otot, Anda harus cukup mengonsumsi 'protein'.

Untuk mencegah penurunan otot, penting untuk mengonsumsi cukup protein di setiap makan. Karena protein berperan dalam mencegah kehilangan protein otot. Jika asupan protein kurang, tubuh kita akan memecah protein yang disimpan di otot untuk digunakan. Namun, dengan mengisi cukup protein sebelum protein keluar dari otot, penurunan otot dapat dicegah.

Secara umum, jumlah asupan protein harian yang dianjurkan adalah sekitar 0,8 hingga 0,9 gram per kilogram berat badan. Namun, seiring bertambahnya usia, fungsi pencernaan dan penyerapan menurun, sehingga pada lansia, mengonsumsi sekitar 1 hingga 1,2 gram per kilogram berat badan dianggap tepat. Namun, harus dihindari konsumsi berlebihan. Konsumsi berlebih dapat merangsang pelepasan insulin yang mengubah protein menjadi lemak, serta berdampak buruk pada kesehatan ginjal. Ahli gizi HiDoc, Jo Hye-ri, melalui Q&A HiDoc, memperingatkan bahwa "jika mengonsumsi protein secara berlebihan, protein akan diubah menjadi lemak dan kalsium akan keluar melalui urin," dan menekankan pentingnya menjaga jumlah asupan yang tepat.

6
0
komentar 10
  • gambar profil
    적정 섭취량을 지키는게 중요하겠어요
    너무 많이 먹어도 안좋네요~
    영양가 있게 끼니 챙길떄 단백질도 챙겨야겠어요
    정보 감사합니다~
    • gambar profil
      미니미니민
      Penulis
      단백질이 필수니깐 적정 섭취량 잘 생각해서
      잘 먹어야지용~~
  • gambar profil
    ♡♡
    40대인 제가 꼭 잘 챙겨봐야하는
    내용이군요 감사합니다 
    • gambar profil
      미니미니민
      Penulis
      앗~~ 저도요
      잘 먹어야할 타이밍입니다
  • gambar profil
    이지혜
    아무리 몸에 좋은 것도 너무 과하게 섭취하면 안 될 것 같아요. 저도 단백질을 많이 챙겨 먹을 때가 있는데 적절히 먹어야 되겠네요.
    • gambar profil
      미니미니민
      Penulis
      젊은사람들중 신장질환이 있다는 얘기가 있는데요
      대용량 프로틴은 과다 섭취하면 그런다네요
  • gambar profil
    땡땡이
    뭐든 골고루 먹어야 하는것 같아요
    그게 참 힘들어요ㅎㅎ
    • gambar profil
      미니미니민
      Penulis
      골구루 적당히 요게 참 어렵네요
      내 맘대로 먹구 싶지만요
  • gambar profil
    bi
    단백질을 적정량 챙겨먹어야겠네요
    좋은 정보 감사합니다 
    • gambar profil
      미니미니민
      Penulis
      단백질 파우더 먹고
      신장 안좋아진 경우도 종종 있다더라구요
      뭐든 적당히가 좋아요