전 즙짜는 기계부터 사샤겠는데요 좋은정보 감사합니다 ~^^
"Tak ada yang tahu?" Cara makan jeruk ini... rahasia paling sehat yang ternyata diketahui
Apakah saya harus mengeluarkan kembali Hyrom;;;;
Dikatakan bahwa jumlah vitamin C yang diserap ke dalam tubuh lebih banyak ketika dikonsumsi dalam bentuk jus segar daripada dikunyah seluruhnya.
Hanya jika itu adalah jus alami 100% yang dibuat sendiri tanpa penambahan gula.
Saya juga biasanya makan jeruk, tomat, dan paprika mentah dengan mengunyahnya langsung.
Mengonsumsi sayuran dan buah-buahan tanpa tambahan melalui perasan jus baik untuk penyerapan vitamin dalam tubuh.
Saya harus mencoba meminum dengan jus sekali-sekali~
"Apakah tidak apa-apa jika makan seadanya saja?"
Makanan seperti sayuran dan buah-buahan adalah makanan yang harus dikonsumsi untuk kesehatan. Namun, karena sudah dikonsumsi, ada cara sehat untuk memakannya. Dan sesuai dengan cara tersebut, efeknya pun sangat bervariasi.
Cara makan yang biasanya dilakukan adalah mencuci tanpa mengupas kulitnya. Namun, cara yang lebih sehat adalah dengan memerasnya, yaitu jus.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi jus segar dari sayuran dan buah-buahan lebih efektif dalam penyerapan vitamin C daripada mengunyah dan menelan seluruhnya.
Tim peneliti dari Departemen Gizi dan Makanan Universitas Gyeongnam, yang dipimpin oleh Profesor Park Eun-joo, berusaha mengetahui pengaruh konsumsi jus dari sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin terhadap penyerapan dalam tubuh. Untuk itu, tim peneliti melakukan studi silang selama satu tahun terhadap 12 orang dewasa sehat.
Tim peneliti mengukur kadar vitamin C dalam darah setelah peserta mengunyah seluruh jeruk, paprika, dan tomat ceri yang kaya vitamin C atau mengonsumsinya dalam bentuk jus peras.
Sebagai hasilnya, konsumsi jus buah dan sayur yang diperas secara utuh menunjukkan bioavailabilitas vitamin C (Area Under the Curve, AUC) yang 1,7 kali lebih tinggi dibandingkan dengan mengunyah dan menelan sayuran dan buah secara utuh. Artinya, jumlah vitamin C yang diserap ke dalam tubuh saat mengonsumsi jus lebih banyak daripada saat mengunyah dan menelan sayuran dan buah secara utuh.
Kulit sayuran dan buah mengandung serat makanan, tetapi saat diperas, serat makanan akan dihilangkan dan hanya isiannya yang tersisa. Dalam proses ini, asupan nutrisi akan menjadi lebih banyak.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan konsumsi sayur dan buah sebanyak lebih dari 400g per hari, sementara Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan merekomendasikan lebih dari 500g per hari. Namun, dalam kehidupan yang sibuk, sulit untuk mengonsumsi sayur dan buah sesuai dengan jumlah yang dianjurkan. Menurut hasil Statistik Kesehatan Nasional yang diumumkan oleh Badan Pengendalian Penyakit Korea pada tahun lalu, hanya 25,5% warga negara yang mengonsumsi sayur dan buah sesuai dengan jumlah yang dianjurkan pada tahun 2021. Jumlah ini terus menurun dibandingkan dengan 38,6% pada tahun 2015.
Panduan pola makan untuk orang Amerika dari tahun 2020 hingga 2025 menyarankan bahwa mengonsumsi jus 100% dari sayuran dan buah-buahan dapat membantu memenuhi kebutuhan asupan sayuran dan buah-buahan yang cukup. Hal ini karena dengan jus, kita dapat dengan mudah mengonsumsi jumlah besar sayuran dan buah-buahan dalam satu gelas. Namun, harus memastikan bahwa jus tersebut tidak mengandung tambahan gula dan dibuat sendiri dari 100% bahan alami.
Dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan dalam bentuk jus seperti ini, tidak hanya membantu memenuhi jumlah yang dianjurkan, tetapi juga diketahui meningkatkan tingkat penyerapan nutrisi dalam tubuh, dan melalui penelitian ini, hal tersebut telah terbukti secara faktual.
Profesor Park Eun-joo mengatakan, "Melalui penelitian ini, kami mengonfirmasi bahwa mengonsumsi jus segar dari sayuran dan buah-buahan lebih efektif dalam penyerapan vitamin C di dalam tubuh daripada mengonsumsi secara utuh." Ia menambahkan, "Sayuran dan buah-buahan tidak hanya kaya akan vitamin C, tetapi juga mengandung polifenol dan fitokimia lainnya, sehingga mengonsumsi berbagai nutrisi melalui sayuran dan buah-buahan dapat membantu kesehatan lebih baik daripada hanya mengandalkan suplemen vitamin C."
<Asal: Herald Economy>