Saya sering memasak kari dan jajang secara bergantian.
Saya juga suka karena mudah untuk memasak dan bisa makan sayuran serta daging sekaligus.
Anak-anak berkata, "Mau kari lagi? Mau jajangmyeon lagi?" tapi ㅋㅋ
Komponen kurkumin yang terkandung dalam kari memiliki banyak manfaat yang baik.
Saya tahu bahwa makanan ini memiliki banyak keunggulan, tetapi...
Kurkumin yang terkandung dalam kunyit dikatakan dapat mencegah penumpukan lemak.
Saya harus sering membuatnya sendiri.
Saat membuat tteokbokki, menaburkan sedikit bubuk kari juga membuat aroma dan rasanya semakin nikmat~
Kunyit, bahan utama dalam kari, memiliki berbagai manfaat kesehatan. Kunyit yang telah digunakan sebagai obat tradisional di India dan negara lain selama bertahun-tahun adalah bahan makanan yang memberikan warna kuning dan rasa yang kaya pada kari. Berbagai hasil penelitian yang mendukung berbagai manfaat kesehatan dari kunyit terus bermunculan.
Menurut situs portal Amerika 'Yahoo! Life', teh yang terbuat dari kunyit memberikan manfaat kesehatan. Teh kunyit yang dibuat dengan menuangkan air panas ke akar kunyit segar atau bubuk kunyit kering mengandung kurkumin, zat kesehatan utama dari kunyit.
Manfaat Kesehatan dari Teh Kunyit
Pertama adalah meningkatkan kekebalan tubuh. Kurkumin adalah polifenol dengan efek antioksidan yang kuat, yang menghilangkan radikal bebas berbahaya. Dengan demikian, melindungi tubuh kita dari stres oksidatif yang terkait dengan penurunan fungsi kekebalan, diabetes, Alzheimer, dan banyak penyakit lainnya. Kurkumin tidak hanya berkontribusi pada pencegahan pilek secara umum dengan meningkatkan kekebalan tubuh. Ia juga dapat membantu mencegah dan mengobati kanker.
Selain efek ini, ada hasil penelitian yang menunjukkan bahwa kunyit juga dapat menghambat penumpukan lemak sehingga mencegah peningkatan berat badan. Selain efek kunyit yang telah disebutkan sebelumnya, satu manfaat baru lagi telah dikonfirmasi.
Tim peneliti dari Universitas Tufts di Amerika Serikat mengamati efek kunyit terhadap berat badan dengan membagi tikus ke dalam dua kelompok: satu kelompok hanya diberi makanan tinggi lemak, dan kelompok lain diberi makanan tinggi lemak bersama dengan 500 mg kurkumin dari kunyit.
Setelah 12 minggu, hasil observasi menunjukkan bahwa tikus yang diberi kurkumin bersama-sama tetap tidak mengalami kenaikan berat badan yang signifikan meskipun mengonsumsi makanan berlemak tinggi, dan kadar kolesterol dalam darah mereka juga tidak meningkat.
Tim peneliti menjelaskan bahwa "mengonsumsi makanan berlemak tinggi menyebabkan pembentukan pembuluh darah baru dan memperbesar jaringan lemak sehingga berat badan bertambah," dan "pada tikus yang diberi kurkumin, pembentukan pembuluh darah baru berkurang dan akumulasi lemak terhambat."
<Asal: Komedi.com>