Tiba-tiba elastisitas kulit berkurang dan rambut menjadi kasar. Pusing, kelelahan, kelemahan, serta telapak tangan dan kuku menjadi pucat. Semua ini adalah gejala anemia. Jika parah, dapat menyebabkan gagal jantung dan penyakit jantung lainnya serta risiko jatuh dan cedera serius. Penyebab anemia sudah diketahui dengan baik. Itu adalah kekurangan zat besi. Mari kita pelajari tentang anemia.

 

Hanya mengobati pusing saja? ... Bisa jadi tanda penyakit serius

 

Anemia tidak boleh dianggap hanya sebagai penyebab pusing saja. Itu juga bisa menjadi tanda penyakit serius. Jika dicurigai anemia, sebaiknya berkonsultasi di rumah sakit. Pengobatan memang penting, tetapi pemeriksaan menyeluruh tentang penyebab anemia jauh lebih penting. Jika pengobatan anemia dilakukan tanpa pemeriksaan yang akurat terhadap penyebabnya, diagnosis penyakit yang menyebabkan anemia bisa tertunda. Hal ini justru dapat menyebabkan konsekuensi serius yang tidak dapat diperbaiki di kemudian hari (sumber: Badan Pengendalian Penyakit).

Zat besi dalam protein hewani diserap tiga kali lebih baik daripada yang berasal dari tumbuhan... telur, daging tanpa lemak, susu, dan lain-lain

 

Anemia adalah kekurangan sel darah merah dalam tubuh. Dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi secara teratur, dapat mencegahnya. Jika tidak mengonsumsi daging sama sekali, anemia dapat terjadi akibat kekurangan zat besi. Zat besi terutama diperoleh dari makanan yang kaya protein. Zat besi dari protein hewani diserap sekitar tiga kali lebih baik daripada dari sumber nabati. Makanan utama yang mengandung zat besi meliputi daging merah, hati, kuning telur, tiram, susu, produk susu, tahu, susu kedelai, sayuran hijau, dan rumput laut.

 

Mengapa kita menyertakan sayuran dan buah-buahan yang kaya vitamin C saat makan telur dan daging?

 

Sayuran dan buah segar yang kaya vitamin C membantu penyerapan zat besi. Telur adalah makanan lengkap yang kaya akan berbagai nutrisi, tetapi tidak mengandung vitamin C. Vitamin B12 dan asam folat yang diperlukan untuk pembentukan darah di sumsum tulang juga baik untuk anemia. Vitamin C mudah hancur selama proses memasak. Lebih baik memakannya dalam keadaan mentah. Bayam, lotus, dan peterseli tidak hanya mengandung zat besi, tetapi juga banyak vitamin C, baik untuk anemia defisiensi zat besi. Vitamin B12 dapat diperoleh dari makanan hewani. Asam folat banyak ditemukan dalam bayam, salmon, dan kacang tanah.

 

Kopi, teh hijau, teh hitam menghambat penyerapan zat besi... Lebih baik diminum setelah 1 jam setelah makan

 

Zat besi adalah nutrisi penting yang berperan tidak hanya dalam mencegah anemia tetapi juga dalam produksi energi, meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga otot, dan meningkatkan fungsi otak. Penting untuk memastikan tubuh tidak kekurangan zat besi. Perlu diingat bahwa tannin yang terkandung dalam kopi, teh hijau, dan teh hitam dapat mengganggu penyerapan zat besi. Bagi orang yang mengalami anemia defisiensi zat besi, sebaiknya tidak mengonsumsinya.

Jika Anda benar-benar ingin minum kopi, sebaiknya minum setelah satu jam makanan yang mengandung zat besi dicerna, karena penyerapan nutrisi dalam makanan sangat bervariasi antar individu. Ada orang yang menyerapnya dalam waktu 30 menit, tetapi menunggu sekitar satu jam adalah langkah yang lebih aman. Kopi memiliki banyak keuntungan, tetapi juga memiliki kekurangan. Ini adalah alasan yang sama mengapa disarankan untuk menghindari konsumsi kopi saat mengonsumsi obat.

 

=================

 

Saya sering melihat orang disarankan minum kopi pada pukul 11 pagi,

Mengapa kopi di kantor selalu dimulai terlalu awal?

Ini juga salah satu kebiasaan buruk~~

 

Minum pada pukul 11 pagi..

Saya harus mengingat setelah 1 jam minum.