과유불급. 좋은 것도 과하면 몸을 해치는군요. 무엇이든지 적당히가 필요하네요.
Protein yang baik untuk tubuh juga bisa bermasalah jika berlebihan .. Apa tanda-tanda konsumsi berlebih yang tak terduga?
Banyak orang membatasi karbohidrat untuk mengontrol berat badan, tetapi tidak ada yang mengurangi protein. Sebab itu, protein diakui sebagai nutrisi penting yang baik untuk tubuh. Untuk membangun otot, orang sering mengonsumsi dada ayam yang berkualitas tinggi sebagai pengganti makanan, dan minuman protein menjadi sangat populer. Namun, meskipun protein baik untuk tubuh, konsumsi berlebihan tetap menimbulkan masalah. Mari kita kenali sinyal tak terduga yang muncul di tubuh saat mengonsumsi protein secara berlebihan.
◇Perut kembung dan masalah fungsi pencernaan◇
Dada ayam sangat baik untuk otot, tetapi tidak mengandung serat yang diperlukan agar saluran pencernaan berfungsi dengan normal. Jika hanya mengonsumsi protein setiap hari dan tidak mendapatkan 25-30g serat, dapat menyebabkan sembelit, perut kembung, dan berbagai masalah pencernaan lainnya.
◇ Bau busuk yang keluar dari mulut
Saat melakukan diet, sering kali mengurangi asupan karbohidrat dan meningkatkan protein. Dalam situasi ini, ketosis dapat terjadi dan tubuh mulai membakar lemak sebagai bahan bakar pengganti karbohidrat. Jika demikian, penurunan berat badan dalam waktu singkat bisa efektif, tetapi mulut bisa berbau tidak sedap. Bau ini berasal dari dalam tubuh, sehingga tidak hilang meskipun sudah menyikat gigi.
◇Penurunan fungsi ginjal akibat kelebihan protein
Ketika protein masuk ke dalam tubuh, akan muncul produk sampingan nitrogen, dan ginjal berfungsi menyaringnya dari darah. Jika mengonsumsi protein dalam jumlah yang cukup, produk sampingan tersebut akan dikeluarkan melalui urine setelah melewati ginjal, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan, beban pada ginjal akan meningkat secara signifikan. Jika hal ini terjadi berulang kali, ginjal dapat rusak hingga tidak mampu menjalankan fungsi utamanya.
◇Penambahan berat badan justru akibat diet tinggi protein
Diet tinggi protein dapat efektif untuk menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Namun, jika terus menerus fokus pada diet seperti ini, justru berat badan bisa bertambah. Menurut sebuah studi jangka panjang yang melibatkan lebih dari 7.000 orang dewasa, orang yang mengonsumsi banyak protein memiliki kemungkinan 90% lebih tinggi untuk mengalami kelebihan berat badan dibandingkan mereka yang makan lebih sedikit.