
Roti sebelum makan memiliki kalori yang tinggi dan dapat membuat kita makan lebih banyak makanan berikutnya, jadi sebaiknya tidak dikonsumsi secara berlebihan./Foto=Clipart Korea
Di beberapa restoran, roti pembuka disajikan sebelum pesanan makanan keluar. Ada kekhawatiran bahwa jika makan roti terlebih dahulu sebelum makan, perut akan kenyang dengan mudah sehingga tidak bisa makan banyak makanan yang dipesan. Apa sebenarnya alasan diberikan roti pembuka?
Roti sebelum makan membersihkan indra pengecap, membantu agar rasa dari hidangan utama dapat dirasakan dengan baik. Lidah memiliki beberapa papila yang tersebar, yang mengandung hingga 100 reseptor pengecap. Ketika papila mengenali molekul rasa dari makanan dan mengirimkan sinyal ke otak, rasa akan terasa. Namun, jika bahan makanan yang pernah dikonsumsi sebelumnya tetap menempel di lidah, hal ini dapat mempengaruhi cara molekul rasa dari makanan berikutnya berikatan dengan reseptor pengecap, sehingga sulit merasakan rasa yang sebenarnya. Roti sebelum makan disediakan agar reseptor pengecap dapat mengenali molekul rasa dari makanan berikutnya dengan baik. Selain roti atau kerupuk yang merupakan massa pati, lemon atau air soda juga memiliki fungsi yang sama.
Namun, roti sebelum makan memiliki kalori yang tinggi. Di restoran steak khusus Texas Roadhouse, mereka menyajikan roti tanpa batas dengan mentega kayu manis sebagai pembuka. Satu roti kayu manis mentega mengandung 227 kkal dan mengandung 28g karbohidrat serta 8g lemak. Restoran kasual Outback Steakhouse menyajikan roti Bushman secara gratis dan tanpa batas sebagai pembuka. Satu roti Bushman mengandung 232 kkal dan mengandung 44g karbohidrat serta 4g lemak. Makan satu roti saja sudah setara dengan mengonsumsi satu mangkuk nasi dalam hal kalori.
Roti sebelum makan dapat membuat Anda makan lebih banyak makanan berikutnya. Roti terutama terdiri dari karbohidrat dalam bentuk pati. Saat dikonsumsi, roti dengan cepat meningkatkan kadar gula darah sehingga menyebabkan pankreas memproduksi insulin secara berlebihan. Ketika insulin melonjak secara tiba-tiba, kadar gula darah kembali turun dengan cepat, membuat Anda merasa lapar. Hal ini mengganggu pengaturan nafsu makan dan berisiko menyebabkan makan berlebihan pada hidangan utama. Menurut sebuah penelitian dari klinik kesehatan mental di Amerika Serikat, makanan pembuka sebelum makan mempengaruhi otak dan membuat orang sulit mengendalikan nafsu makan. Jika ingin mengatur jumlah konsumsi secara tepat, sebaiknya tidak mengonsumsi roti sebelum makan atau hanya satu potong saja.
Roti sebelum makan membersihkan indra pengecap, membantu agar rasa dari hidangan utama dapat dirasakan dengan baik. Lidah memiliki beberapa papila yang tersebar, yang mengandung hingga 100 reseptor pengecap. Ketika papila mengenali molekul rasa dari makanan dan mengirimkan sinyal ke otak, rasa akan terasa. Namun, jika bahan makanan yang pernah dikonsumsi sebelumnya tetap menempel di lidah, hal ini dapat mempengaruhi cara molekul rasa dari makanan berikutnya berikatan dengan reseptor pengecap, sehingga sulit merasakan rasa yang sebenarnya. Roti sebelum makan disediakan agar reseptor pengecap dapat mengenali molekul rasa dari makanan berikutnya dengan baik. Selain roti atau kerupuk yang merupakan massa pati, lemon atau air soda juga memiliki fungsi yang sama.
Namun, roti sebelum makan memiliki kalori yang tinggi. Di restoran steak khusus Texas Roadhouse, mereka menyajikan roti tanpa batas dengan mentega kayu manis sebagai pembuka. Satu roti kayu manis mentega mengandung 227 kkal dan mengandung 28g karbohidrat serta 8g lemak. Restoran kasual Outback Steakhouse menyajikan roti Bushman secara gratis dan tanpa batas sebagai pembuka. Satu roti Bushman mengandung 232 kkal dan mengandung 44g karbohidrat serta 4g lemak. Makan satu roti saja sudah setara dengan mengonsumsi satu mangkuk nasi dalam hal kalori.
Roti sebelum makan dapat membuat Anda makan lebih banyak makanan berikutnya. Roti terutama terdiri dari karbohidrat dalam bentuk pati. Saat dikonsumsi, roti dengan cepat meningkatkan kadar gula darah sehingga menyebabkan pankreas memproduksi insulin secara berlebihan. Ketika insulin melonjak secara tiba-tiba, kadar gula darah kembali turun dengan cepat, membuat Anda merasa lapar. Hal ini mengganggu pengaturan nafsu makan dan berisiko menyebabkan makan berlebihan pada hidangan utama. Menurut sebuah penelitian dari klinik kesehatan mental di Amerika Serikat, makanan pembuka sebelum makan mempengaruhi otak dan membuat orang sulit mengendalikan nafsu makan. Jika ingin mengatur jumlah konsumsi secara tepat, sebaiknya tidak mengonsumsi roti sebelum makan atau hanya satu potong saja.