저 한번 삶은 달걀 데운다고 넣었다가 터져서 다친적 있어요. 렌지에서 빼서 들고오던중 터지더라구요
Microwave itu nyaman, tapi kalau memasukkan 'makanan ini' bisa menyebabkan kebakaran
▶Telur=
Jika telur dipanaskan di microwave, tekanan di dalamnya dapat meningkat secara tiba-tiba dan menyebabkan pecah. Biasanya, saat merebus telur dalam air mendidih, panas akan mengalir dari bagian luar telur ke bagian dalam secara perlahan sehingga telur matang secara bertahap. Sebaliknya, microwave mentransfer panas secara bersamaan ke bagian dalam dan luar telur. Saat telur dipanaskan, kelembapan di dalamnya menyerap panas dan menguap, sehingga meningkatkan tekanan di dalam telur. Jika tekanan ini terlalu tinggi, kulit telur tidak mampu menahan dan akan pecah dengan suara ledakan. Oleh karena itu, lebih aman merebus telur dalam panci daripada memasaknya di microwave.
Daging ayam beku
Membekukan ayam dan kalkun serta unggas lainnya lalu mencairkannya dengan microwave dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Menurut penelitian dari Universitas Evertayden di Inggris, daging kalkun yang dicairkan dengan microwave mengandung lebih dari dua kali lipat bakteri berbahaya dibandingkan dengan kalkun yang dicairkan di dalam lemari es. Semakin banyak bakteri seperti Escherichia coli yang berkembang biak dalam makanan, semakin besar risiko gangguan pencernaan setelah dikonsumsi. Unggas beku sebaiknya dicairkan di dalam lemari es.
▶Mie cup
Bahan dari wadah mie instan dapat menyebabkan bahaya kebakaran saat dipanaskan di microwave. Aluminium foil yang digunakan pada tutup dan kemasan mie instan memantulkan gelombang elektromagnetik microwave. Dalam proses ini, percikan api dapat terjadi dan menyebabkan wadah mie instan terbakar. Jika wadah mie instan terbuat dari bahan yang kurang tahan panas seperti styrofoam, wadah tersebut dapat meleleh dan bahan dari styrofoam tersebut berpotensi meresap ke dalam kuah. Sebelum memasukkan mie instan ke dalam microwave, pastikan ada tanda 'dapat digunakan dalam microwave'.
Saat menggunakan microwave, sebaiknya memperhatikan wadah penyimpanan. Terutama saat memasukkan makanan ke dalam kantong plastik dan memanaskannya, ada risiko hormon lingkungan dilepaskan dari kantong plastik tersebut saat terkena panas. Sebaiknya hanya menggunakan wadah plastik yang bertanda 'dapat digunakan di microwave' di bagian luar.
Jangan lupa berhati-hati dengan plastik pembungkus makanan. Sebagian besar bahan tambahan yang digunakan pada plastik pembungkus rumah tangga tidak mudah menguap dan tidak mempengaruhi makanan selama tidak langsung bersentuhan. Namun, plastik ini mudah meleleh pada suhu tinggi dan juga larut dalam minyak. Oleh karena itu, sebaiknya hindari membungkus makanan berlemak dengan plastik untuk dimasak. Produk yang mengandung bahan logam seperti aluminium foil dan stainless steel juga tidak boleh digunakan untuk pemanasan karena dapat menimbulkan percikan api yang berpotensi menyebabkan kebakaran.