Hanya dengan ekspresi ini saja... gejala mata kering dapat berkurang

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi tertawa sama efektifnya dengan tetes mata dalam meredakan gejala mata kering.

Tim peneliti dari Pusat Mata Zhongshan Universitas Sun Yat-sen di Tiongkok melakukan penelitian untuk mengetahui efek terapi tertawa terhadap sindrom mata kering. Terapi tertawa adalah metode pengobatan yang mengurangi rasa sakit secara fisik dan mental melalui tawa. Sudah lama digunakan sebagai pengobatan alternatif untuk meredakan nyeri dan secara ilmiah telah terbukti mempengaruhi berbagai hormon yang dapat mengurangi rasa sakit.

Tim peneliti pertama-tama merekrut 283 pasien mata kering (rata-rata usia 29 tahun, 74% wanita) dan menilai mata kering menggunakan Indeks Penyakit Permukaan Mata (OSDI). Kemudian, 137 orang ditempatkan dalam kelompok terapi tertawa, dan 146 orang dalam kelompok tetes mata (tetes mata natrium hyaluronat 0,1%), dan dilakukan uji klinis selama 8 minggu.

Terapi tertawa dilakukan dengan menonton video edukasi dan kemudian menggunakan aplikasi pengenalan wajah di ponsel untuk tertawa keras sebanyak 30 kali selama 5 menit. Kelompok tetes mata mengoleskan tetes mata ke kedua mata sebanyak 4 kali sehari.

Setelah 8 minggu, hasil pemeriksaan indeks penyakit permukaan mata dari seluruh peserta penelitian menunjukkan bahwa kelompok terapi tertawa mengalami penurunan skor rata-rata sebesar 10,5 poin. Sebaliknya, kelompok tetes mata mengalami penurunan sebesar 8,3 poin. Indeks penyakit permukaan mata semakin tinggi nilainya, semakin parah gejalanya.

Selain itu, terapi tertawa juga menunjukkan efek positif dalam meningkatkan waktu yang dibutuhkan kornea untuk menjadi kering setelah berkedip, fungsi kelenjar meibom yang membantu menjaga mata tetap lembap, dan indeks kesehatan mental. Efek samping tidak muncul pada kedua kelompok.

Profesor Liang Ling, penulis penelitian ini, mengatakan, "Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tertawa tidak kalah efektif dibandingkan dengan 0,1% natrium hyaluronat dalam memperbaiki mata kering," dan menambahkan, "Terapi tertawa yang aman, ramah lingkungan, dan biaya rendah dapat digunakan sebagai pengobatan utama untuk mata kering di rumah."

Hasil penelitian ini baru-baru ini diterbitkan di Jurnal Medis Inggris (BMJ).

Jurnalis Osanghoon