Penyebab dan Gejala Crohn's Disease, Pencegahan Gastroenteritis

Saya akan mencoba menulis tentang penyebab, gejala, dan peradangan usus dari penyakit Crohn. Saya pikir banyak orang yang tidak tahu banyak tentang penyakit Crohn. Dulu saya juga tidak tahu banyak tentang Crohn, tetapi sekarang saya menjadi tertarik dan cukup memahami penyakit ini, yaitu Crohn.

Crohn's disease adalah salah satu penyakit radang usus kronis yang ditandai dengan peradangan usus yang memburuk secara berulang, menyebabkan diare dan nyeri perut. Meskipun penyebabnya belum diketahui secara pasti, perubahan lingkungan dalam masyarakat modern dan peningkatan konsumsi makanan olahan menyebabkan peradangan usus dan meningkatnya kasus Crohn's disease.

Beberapa tahun yang lalu, saya pernah menjalani operasi untuk salah satu penyakit wasir, yaitu abses anus. Saat menjalani operasi abses anus, dokter mengatakan bahwa ada berbagai alasan yang mungkin, termasuk pria dengan anus yang dalam dan pengaruh hormon pria. Selain itu, saya juga belajar tentang penyakit Crohn.

Gejala utama Crohn adalah diare, nyeri perut, dan penurunan berat badan, sehingga sering disalahartikan sebagai sindrom iritasi usus besar, yang menyebabkan diagnosis tertunda. Bahkan saat saya dirawat di rumah sakit, ada orang yang akhirnya didiagnosis dan diobati karena Crohn. Selain itu, abses yang saya alami juga tidak disebabkan oleh masalah anus, tetapi oleh peradangan di dalam usus yang menyebabkan abses. Jadi, meskipun abses diobati, jika peradangan di dalam usus tetap ada, kondisi peradangan akan terus memburuk.

Crohn's disease sering kali sulit didiagnosis karena gejalanya mirip dengan abses anal atau sindrom iritasi usus besar, sehingga perlu perhatian lebih.

Crohn's disease memerlukan perhatian khusus terhadap komplikasi, dan jika komplikasi tersebut menyebabkan pembedahan usus, pasien harus memakai stoma dan menjalani kehidupan di luar ruangan. Selain itu, mereka harus sering mengosongkan kantong stoma di toilet, yang bisa menjadi merepotkan.

Sebagai langkah pencegahan rutin untuk mengelola Crohn's disease, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan yang rendah serat, tinggi lemak jenuh, dan gula sederhana. Makanan utama yang termasuk dalam kategori ini meliputi nugget ayam, hot dog, sereal, es krim, biskuit, minuman buah, cokelat, kue, jeli, puding, dan brownies.

Memang sebaiknya menghindari makanan olahan yang biasanya dikatakan tidak baik untuk kesehatan. Saya juga sangat menyukai sereal.. tetapi mengonsumsi berlebihan tidak baik. Semoga semua orang menjaga pencegahan peradangan usus dengan olahraga dasar dan pola makan yang sehat.