logo

Minuman yang diminum untuk menurunkan berat badan ternyata penyebab jerawat?

Minuman yang diminum untuk menurunkan berat badan ternyata penyebab jerawat?

 

Banyak orang mengonsumsi protein shake sebagai pengganti makanan saat diet. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa hanya dengan mengonsumsi protein shake, mereka mengalami jerawat. Bahkan, di komunitas online, muncul posting seperti "Saya makan protein shake untuk menurunkan berat badan, tapi malah muncul banyak jerawat," "Apakah ada orang yang jerawatnya muncul setelah minum protein shake?" dan "Tolong rekomendasikan protein shake yang tidak menyebabkan jerawat." Lalu, apa hubungan antara protein shake dan kulit?

Faktanya, whey protein yang merupakan bahan utama dalam protein shake dapat menyebabkan jerawat. Profesor Park Gui-young dari Departemen Dermatologi Rumah Sakit Universitas Chung-Ang mengatakan, "Whey protein mengandung enam faktor pertumbuhan yang mungkin terkait dengan jerawat," dan "Whey protein dapat meningkatkan kadar IGF-1 dalam darah." Komponen IGF-1 merangsang produksi sebum dan meningkatkan produksi estrogen, yang berperan dalam memicu atau memperburuk jerawat. Terutama, whey protein diekstrak dari susu, dan produk susu bisa menjadi salah satu penyebab jerawat. Profesor Park menyatakan, "Hingga saat ini, belum ada penelitian spesifik mengenai hubungan antara jerawat, folikulitis, dan masalah kulit lainnya dengan protein shake, tetapi ada banyak literatur yang membahas potensi efek susu dalam memicu jerawat dan hubungannya dengan komponennya," dan "Salah satunya adalah whey protein." Selain itu, beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap whey protein, yang dapat menimbulkan berbagai gejala termasuk masalah kulit.

Terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif atau sudah memiliki jerawat, harus lebih berhati-hati. Profesor Park Gui-young mengatakan, "Orang yang memiliki kulit sensitif dapat bereaksi secara sensitif terhadap bahan-bahan yang terkandung dalam protein shake, dan orang yang sudah memiliki jerawat juga berpotensi mengalami perburukan jerawat akibat konsumsi whey protein." Sama halnya bagi mereka yang biasanya alergi terhadap produk susu. Profesor Park menegaskan, "Whey protein berasal dari produk susu, jadi orang yang alergi terhadap produk susu harus menghindari konsumsi."

Oleh karena itu, jika jerawat muncul setelah mengonsumsi shake protein, sebaiknya berhenti mengonsumsinya. Profesor Park Gui-young juga mengatakan, "Jika muncul jerawat atau masalah kulit lainnya, sebaiknya berhenti mengonsumsi protein whey." Selanjutnya, Profesor Park menyarankan, "Mengganti dengan shake protein yang berbahan dasar tanaman juga merupakan pilihan." Protein nabati tidak berasal dari produk susu, sehingga kurang iritatif bagi kulit dibandingkan protein whey.

Sementara itu, cara mengonsumsi protein shake tanpa efek samping adalah sebagai berikut: ▲Produk tanpa tambahan ▲Konsumsi dalam jumlah yang tepat ▲Memilih protein nabati ▲Makan makanan yang seimbang. Profesor Park Gui-young mengatakan, "Pilihlah protein shake tanpa gula atau bahan tambahan buatan, dan pastikan tidak mengonsumsinya secara berlebihan," dan "Jika khawatir tentang masalah kulit, lebih baik menggantinya dengan protein shake nabati." Selain itu, karena informasi tentang efek jangka panjang dari suplemen protein masih belum cukup, lebih baik memenuhi kebutuhan nutrisi melalui pola makan yang seimbang daripada hanya bergantung pada protein shake.

0
0
komentar 3
  • gambar profil
    블리비
    역시 밥이 보약인가요
    단쉐 마시는 사람으로 좀 불안하네요
    단백질쉐이크 잘 알아보고 마셔야겠어요
  • gambar profil
    땡땡이
    오 그렇군요
    정보 감사해요
  • gambar profil
    지영도영
    뭐든 건강한 식단 그리고 운동으로 뺴는게 최고지요