치아 관리 기본만 잘 지켜도 되는데 말이죠 꾸준함이 젤 어렵네요 ㅋ
Hanya sedikit lelah atau sedikit bertambah usia sudah langsung terlihat.
Ini adalah perawatan gusi langsung.
Gejala pembengkakan gusi atau penurunan gusi
Saya rasa banyak dari Anda yang telah mengalaminya.
Kunjungan rutin ke dokter gigi juga penting, tetapi
Pada saat ini, saya telah merangkum cara-cara pengelolaan dan sebagainya.
Apa itu peradangan saat gusi bengkak?
Peradangan gusi yang juga dikenal sebagai gingivitis adalah peradangan yang mengelilingi dan mendukung gigi
Ini adalah bentuk ringan dari penyakit gusi yang mempengaruhi jaringan lunak.
Biasanya terbentuk dari penumpukan plak bakteri lengket yang terbentuk di gigi dan gusi.
Gejala peradangan gusi meliputi kemerahan, pembengkakan, atau gusi yang lembut.
Saat menyikat gigi atau menggunakan benang gigi, dapat terjadi perdarahan, bau mulut, dan penarikan garis gusi.
Jika tidak diobati dan dibiarkan, gingivitis akan berkembang menjadi periodontitis
Ini dapat berkembang menjadi bentuk penyakit gusi yang lebih serius yang dapat menyebabkan kehilangan gigi dan masalah kesehatan lainnya.
Gusi turun
Penurunan gusi adalah salah satu gejala resesi gusi.
Peradangan periodontal berlangsung dalam waktu yang lama sehingga menyebabkan kerusakan dan degenerasi jaringan.
Kebanyakan kasus disebabkan oleh penyakit periodontal.
Anda mengalami gejala di mana kuman masuk di antara gigi dan penyangga yang menopang gigi, dan semakin lama semakin turun.
Perawatan peradangan gusi
Baiklah, mari kita rangkum beberapa tips untuk mengelola peradangan gusi.
Untuk mengelola peradangan gusi atau gingivitis, biasanya termasuk langkah-langkah untuk mengendalikan penyebab penumpukan plak pada gigi dan gusi.
1. Menggosok gigi
Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dengan pasta gigi berfluor, dan gunakan benang gigi setiap hari untuk menghilangkan plak dan sisa makanan di antara gigi dan sepanjang garis gusi.
Penggunaan antiseptik mulut antiseptik
Bersihkan mulut dengan antiseptik antiseptik untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan peradangan gusi.
Cari obat kumur yang mengandung fluoride yang membantu memperkuat enamel gigi.
3. Mengonsumsi diet sehat
Diet yang tinggi gula dan karbohidrat dapat berkontribusi terhadap timbulnya peradangan gusi.
Konsumsi diet seimbang yang kaya akan buah-buahan dan sayuran, sumber protein rendah lemak, serta banyak mengandung biji-bijian utuh.
4. Berhenti merokok
Merokok dapat memperburuk peradangan gusi dan meningkatkan risiko terjadinya penyakit gusi.
Berhenti merokok dapat membantu meningkatkan kesehatan gusi dan kesehatan mulut secara keseluruhan.
5. Kunjungan rutin ke dokter gigi
Pemeriksaan dan pembersihan gigi secara rutin dapat membantu mencegah dan mengelola peradangan gusi.
Dokter gigi dapat menghilangkan plak dan karang gigi yang dapat menyebabkan penyakit gusi serta memberikan rekomendasi tentang perawatan mulut.
Selain tahap ini, dokter gigi mungkin menyarankan pengobatan tambahan untuk peradangan gusi seperti scaling dan root planing, yaitu prosedur pembersihan mendetail untuk menghilangkan plak dan bakteri dari akar gigi.
Dalam kasus yang parah, dokter dapat meresepkan antibiotik atau obat lain yang membantu mengatasi peradangan gusi.


