저는 공복혈당이 당뇨전단계로 산책정도의 만보걷기합니다 간간하는 숨찰정동의 강도로도 합니다 좋은정보네요
Pak Kim Mo (68 tahun), yang menderita gagal ginjal kronis akibat komplikasi diabetes, sejak tiga tahun lalu setelah didiagnosis gagal ginjal, rutin melakukan olahraga selama dua jam setiap hari, seperti mendaki gunung atau berlari di treadmill. Namun, sekarang karena usia bertambah, berolahraga menjadi melelahkan dan menyulitkan. Saat berkunjung ke rumah sakit, Pak Kim bertanya, "Hba1c saya terkontrol dengan baik di angka 6,4, dan saya hanya menyuntikkan insulin sekali di pagi hari. Apakah saya tidak perlu berolahraga sebanyak ini lagi?" Dokter menjawab, "Jika menggunakan insulin dan kadar gula darah terkontrol dengan baik, berolahraga secara berlebihan justru berisiko menyebabkan hipoglikemia. Tidak apa-apa jika Anda mengurangi sedikit intensitas olahraga."
Pasien diabetes harus mencegah hipoglikemia sama pentingnya dengan mencegah hiperglikemia. Dalam kasus Mr. Kim, mengingat komplikasi ginjal dan usia, perlu perhatian khusus agar latihan yang berlebihan tidak menyebabkan hipoglikemia. Jika berolahraga terasa terlalu berat, dapat mengurangi durasi atau intensitas latihan, dan sebagai gantinya, menyesuaikan jumlah makan atau berkonsultasi dengan dokter untuk menyesuaikan pengobatan.
Terutama bagi pasien diabetes usia lanjut, lebih baik mengatur intensitas olahraga dengan melakukan jalan di tempat sambil mengangkat lutut saat menonton TV di dalam ruangan atau mengangkat dumbbell, daripada melakukan olahraga berat seperti mendaki gunung atau latihan di pusat kebugaran.
Anda dapat berjalan-jalan di dalam rumah atau menggunakan alat olahraga dalam ruangan seperti sepeda statis.
Secara umum, pasien diabetes disarankan untuk melakukan setidaknya 150 menit latihan aerobik dengan intensitas sedang setiap minggu.
Latihan dengan intensitas sedang adalah kondisi di mana detak jantung sedikit meningkat atau napas menjadi sedikit tersengal-sengal.
Napas terasa sesak, tetapi masih cukup untuk berbicara dengan orang di sebelah.
Harus dilakukan minimal 3 hari dalam seminggu, dan penting untuk tidak beristirahat lebih dari dua hari berturut-turut.
Di sisi lain, ada beberapa pasien yang berpikir bahwa mereka tidak perlu berolahraga lagi karena mereka memakai pompa insulin. Menggunakan pompa insulin memiliki keuntungan dalam mengatur kadar gula darah secara lebih fleksibel sesuai pola hidup dan pola kadar gula darah, tetapi tidak menyelesaikan semuanya. Memakai pompa insulin tidak berarti mereka bisa mengatur pola makan dengan kurang ketat atau berolahraga lebih sedikit.
============
Daripada latihan intensitas tinggi
Latihan dalam ruangan yang dapat disesuaikan atau berjalan-jalan juga sangat membantu.