전반적인 식단관리~~!가 중요하대~~!! 완전 기억하겠어요
Saya banyak makan vegetarian tanpa daging... kok bisa kolesterol tinggi?
Biasanya, jika total kolesterol melebihi 230 mg/dL atau trigliserida lebih dari 200 mg/dL, dianggap sebagai hiperkolesterolemia. Namun, jika seseorang seperti Pak Kim, yang hanya makan sayuran dan nasi, dinyatakan perlu mengelola kolesterol, itu bisa mengejutkan. Kita sering berpikir bahwa kolesterol akan meningkat setelah mengonsumsi lemak atau daging, tetapi ternyata, orang yang menikmati diet berbasis sayuran dan karbohidrat seperti Pak Kim juga bisa mengalami masalah kolesterol.
Alasan mengapa vegetarian juga bisa mengalami hiperlipidemia
Mengapa kadar kolesterol meningkat meskipun tidak mengonsumsi daging? Hal ini karena konsumsi makanan yang kaya asam lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol. Contohnya adalah produk roti dan kue yang mengandung banyak asam lemak jenuh. Misalnya, kue, roti, biskuit, serta minyak nabati seperti minyak kelapa sawit juga dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Ini berlaku untuk wanita yang menghindari daging dan menikmati makanan manis. Dalam hal ini, kekurangan lemak dan konsumsi karbohidrat yang tinggi dapat menyebabkan kadar HDL kolesterol menjadi rendah. Oleh karena itu, daripada tidak makan daging sama sekali, lebih baik mengonsumsi daging tanpa lemak dan mengurangi camilan seperti kue atau roti.
Pencernaan kolesterol dipengaruhi oleh faktor tertentu. Hati adalah satu-satunya tempat di tubuh yang memecah kolesterol. Jika kolesterol tidak terurai dengan baik di hati atau tidak diserap ke hati, proses pemecahan kolesterol tidak terjadi dan kadar kolesterol akan meningkat. Pada saat ini, penyakit dapat muncul, seperti hipotiroidisme atau menopause, dan juga bisa disebabkan oleh cacat genetik pada reseptor LDL.
Pengelolaan diet secara keseluruhan lebih penting daripada hanya bervegetaris
Berat badan berlebih meningkatkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida, serta menurunkan kadar kolesterol baik. Oleh karena itu, penting untuk secara konsisten mengelola berat badan melalui olahraga yang tepat. Selain itu, mengonsumsi berbagai nutrisi secara seimbang dan memastikan asupan kalori yang sesuai juga sangat penting.
Ikan berlemak, minyak zaitun, dan kacang-kacangan yang kaya akan asam lemak tak jenuh membantu menurunkan kolesterol jahat, tetapi makanan ini juga mengandung banyak lemak, jadi sebaiknya tidak dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
Sayuran atau buah-buahan yang kaya serat juga membantu menurunkan kadar kolesterol jahat. Jika ingin ngemil, disarankan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks dari biji-bijian utuh atau kacang-kacangan daripada gula sederhana yang terkandung dalam permen, cokelat, roti, dan kue. Tentu saja, menghindari alkohol adalah keharusan karena minuman beralkohol dapat meningkatkan trigliserida.
Mereka juga memperhatikan cara memasak makanan. Bahkan jika makanannya sama, metode memasak seperti merebus dan mengukus daripada menggoreng dan memanggang dapat mengurangi asupan lemak. Saat makan sup, sebaiknya menghilangkan lemak yang mengendap di bagian atas, dan juga menghilangkan bagian berlemak dari daging sebelum dimakan.