logo

10 makanan yang dikatakan dapat menghilangkan lemak dalam darah 4-1

Jamur oak (jamur shiitake)
Jamur shiitake yang kaya nutrisi mengandung 16 jenis asam amino (di antaranya 7 adalah asam amino esensial), berbagai asam lemak tak jenuh, berbagai vitamin, dan zat yang menghilangkan lemak dalam darah. Shiittake yang bersifat lembut dan rasanya manis ini selain menurunkan tekanan darah, membantu pencernaan makanan, dan mengurangi lemak dalam darah, juga menunjukkan berbagai efek seperti antikanker dan antivirus. Serat yang terkandung dalam shiitake merangsang gerakan peristaltik lambung, mencegah sembelit, dan mengurangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan. Selain itu, zat nukleat seperti purin yang terkandung dalam jamur oak membantu mempercepat pemecahan kolesterol. Selain itu, jamur oak juga mengandung zat yang menurunkan trigliserida. Oleh karena itu, bagi pasien dengan arteriosklerosis hipertensi, jika mereka makan setiap hari rebusan jamur oak yang dibuat dengan menumis 90 gram jamur oak segar dengan minyak nabati, lalu menambahkan air dan merebusnya, akan menunjukkan efek penurunan tekanan darah yang nyata.

2, ubi jalar
Ubi jalar mengandung banyak kolagen dan polisakarida, sehingga jika dikonsumsi secara normal, dapat menjaga elastisitas pembuluh darah dan pelumas sendi, serta mencegah atrofi jaringan ikat hati dan ginjal. Baru-baru ini, dalam proses penelitian gizi, ditemukan bahwa ubi jalar dapat mencegah fenomena penumpukan lipid pada sistem pembuluh darah jantung dan arteriosklerosis yang bersifat klasifikasi, sehingga dapat mengurangi lemak subkutan dan mencegah pembesaran tubuh yang berlebihan, menjadikannya sebagai makanan kesehatan yang efektif untuk umur panjang.

3, cabang
Terung dapat dibagi menjadi terung putih dan terung ungu. Pada terung terkandung berbagai jenis vitamin, terutama pada terung ungu yang mengandung vitamin P dalam jumlah yang jauh lebih banyak dibandingkan dengan sayuran lain. Vitamin P meningkatkan adhesivitas sel dan elastisitas kapiler, serta mencegah perdarahan kapiler. Menurut hasil penelitian medis terbaru, terung adalah sayuran yang baik untuk menurunkan kadar kolesterol dan mencegah kerusakan pembuluh darah akibat hiperlipidemia.

4, mentimun
Timun memiliki efek pendinginan, menghilangkan dahaga, dan bersifat diuretik. Serat yang terkandung dalam timun membantu mempercepat pengeluaran sisa makanan dari saluran pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol di usus. Selain itu, malonilpropanol yang terdapat dalam timun menghambat konversi karbohidrat menjadi lemak dalam tubuh, mencegah obesitas, dan mengatur metabolisme lipid. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengalami hiperlipidemia dan memiliki berat badan berlebih, disarankan untuk mengonsumsi timun dalam jumlah yang cukup.

5, kedelai hijau
Supaya tetap segar dan enak saat musim panas yang panas, sup kacang hijau yang menyegarkan ini adalah minuman kesehatan yang membantu mengatasi panas. Selain itu, mengonsumsi kacang hijau dapat menurunkan kadar lemak dalam darah, melindungi jantung, dan mencegah serta mengobati penyakit arteri koroner. Dalam pengamatan klinis, ditemukan bahwa pasien dengan hiperlipidemia yang makan 50 gram kacang hijau atau kacang kedelai setiap hari mengalami penurunan kadar kolesterol serum hingga 70 persen, meskipun perubahan trigliserida tidak signifikan. Selain itu, mengonsumsi kacang hijau yang hampir tidak memiliki efek samping dapat membantu menambah protein dan mengurangi rasa lapar, sehingga sangat baik untuk pasien yang mengalami hiperlipidemia yang juga menderita obesitas atau diabetes.

6, bawang putih
Bawang putih menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Menurut hasil penelitian, ekstrak bawang putih dapat mengobati hipertensi dengan menurunkan denyut jantung, memperkuat kekuatan kontraksi jantung, dan melebarkan pembuluh darah kecil, serta mencegah stroke otak. Selain itu, ditemukan bahwa bawang putih mengandung zat yang memiliki efek antikanker. Bawang putih juga dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan jumlah insulin dalam darah.

7, bawang bombay
Bawang, yang termasuk dalam keluarga Allium, mengandung berbagai zat seperti vitamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Senyawa steroidal profilkie yang terdapat dalam bawang memiliki sifat volatil yang membantu menurunkan kadar lemak dalam darah, mencegah arteriosklerosis, mencegah serangan jantung secara dini, dan menurunkan tekanan darah. Bagi penderita arteriosklerosis atau penyakit arteri koroner, mengonsumsi 50-70 gram bawang setiap hari lebih ideal daripada sering mengonsumsi obat penurun tekanan darah. Selain itu, bawang juga memiliki efek diuretik dan antikanker.

8, kacang tanah
Kacang tanah mengandung lemak tak jenuh yang mencegah penyakit jantung, sehingga mengonsumsi kacang tanah dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah hingga 12-15 persen. Setelah dicerna di usus kecil, kacang tanah bersentuhan dengan empedu dan menyerap kolesterol dalam empedu, sehingga kadar kolesterol berkurang. Selain itu, kacang tanah juga kaya akan vitamin E, sehingga jika dikonsumsi secara normal, dapat mengurangi jumlah trombosit yang menempel pada dinding pembuluh darah dan menjaga elastisitas pembuluh darah, sehingga dapat mengurangi risiko terkena penyakit arteri koroner.

9, minyak jagung
Minyak jagung adalah sejenis minyak berkualitas tinggi yang diperoleh dari biji jagung, memiliki tingkat pencernaan yang tinggi dan stabilitas yang baik, serta berfungsi untuk mencegah dan mengobati penyakit pembuluh darah jantung. Asam lemak tak jenuh yang banyak terkandung dalam minyak jagung merangsang pengeluaran steroid dan kolesterol, serta menghambat sintesis dan penyerapan kolesterol, sehingga mencegah penempelan kolesterol pada dinding arteri dan mencegah arteriosklerosis. Selain itu, minyak jagung juga mengandung banyak vitamin E.

10, gunting bayi
Agawei sejak awal dikenal baik untuk meningkatkan nafsu makan, memperkuat limpa, dan meningkatkan selera makan. Asam dalam agawei, seperti asam agawi dan asam lemon, memiliki efek yang jelas dalam memperluas dinding pembuluh darah dan menurunkan lemak dalam darah, serta menunjukkan efek tertentu dalam mengurangi kadar kolesterol dan trigliserida. Karena agawei mengandung banyak zat asam, beberapa orang lanjut usia yang mengonsumsinya secara berlebihan dapat mengalami refluks asam dan fenomena tidak baik lainnya pada perut. Selain itu, agawei dapat meningkatkan nafsu makan, sehingga tidak cocok dikonsumsi oleh orang tua dengan berat badan di atas rata-rata. Oleh karena itu, orang tua yang mengalami obesitas atau memiliki produksi asam lambung yang berlebihan sebaiknya tidak mengonsumsi agawei dalam jumlah banyak.

 

0
0
komentar 5
  • gambar profil
    나두
    자세하게 꼼꼼히 적어주셔서
    잘보았습니다. 감사합니다
  • gambar profil
    니나야
    꼼꼼한 정보 감사합니다
     챙겨 봐야겠어요
  • gambar profil
    sun flower
    좋은 정보네요. 제가 좋아하고 자주 먹는 식품들이  참 많네요.  더 자주 챙겨 먹어야겠네요. 건강 관리 할수 있는 쉬운 방법이잖아요.
  • gambar profil
    Kk
    좋은 정보네요 
    잘보고 갑니다 감사합니다
  • gambar profil
    강아림
    자세하고 꼼꼼하게 적어 주셔서 쉽게 이해하고
     갈 수 있었네요