헉 저두 각질제거 정말 자주하는편인데 ^^; 건조한 날씨에는 안좋을수 있군요 ㅠㅠ 참고 하겠습니다 ~~~
5 gejala yang dapat muncul akibat pengelupasan kulit yang berlebihan
Saya juga melakukan pengelupasan kulit wajah sekali seminggu, dulu hari pengelupasan kulit terasa kulit menjadi halus dan lembut.
Saya juga pernah menggunakan busa scrub dari Algalinga.
Kemudian, wajah menjadi lebih merah dan kulit menjadi tidak sehat, tetapi setelah mengetahui bahwa pengelupasan kulit yang berlebihan justru lebih buruk untuk kesehatan kulit, saya merasa bahwa sekali seminggu adalah waktu yang tepat dan mulai menerapkannya sebagai rutinitas.
Mari kita pelajari lima gejala yang dapat muncul akibat pengelupasan kulit yang berlebihan.
Gejala yang dapat muncul akibat pengelupasan kulit yang berlebihan
1. Perasaan merah yang tidak hilang
Gesekan dengan produk yang digunakan untuk menghilangkan sel kulit mati selalu menyebabkan kemerahan pada kulit, tetapi sebagian besar akan hilang segera.
2. Hipersensitivitas dan peradangan
Gejala lain dari pengelupasan kulit yang berlebihan adalah kulit menjadi sangat sensitif sehingga muncul masalah saat mengaplikasikan produk lain.
Pada kulit yang rusak akibat gesekan dan penghalang alami hancur, terjadi peradangan. Menurut artikel yang diterbitkan di 'Venezuelan Dermatology Magazine', dermatitis kontak iritan juga disebabkan oleh kehilangan kelembapan trans-epidermal yang tinggi.
3. Kekeringan dan pengelupasan epidermis akibat pengelupasan kulit yang berlebihan
Kulit kering atau xerosis berarti kulit mengalami dehidrasi, menurut para ahli, ini lebih umum terjadi pada wanita.
Jika kulit mengelupas secara berlebihan, kemampuan untuk menjaga kelembapan yang tepat akan hilang, menyebabkan kulit menjadi kering dan mengelupas.
Kulit kering berisiko memperburuk kondisi dasar karena pengelupasan berlebihan akibat pengangkatan sel kulit mati.
4. Jerawat dan ruam
Pengelupasan kulit dilakukan untuk meredakan gejala jerawat, tetapi melakukan secara berlebihan justru dapat menyebabkan jerawat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, hal ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada penghalang kulit.
Kulit harus menjaga keseimbangan bakteri kulit yang menetap seperti Propionibacterium acnes atau Cutibacterium acnes. Seperti yang didukung oleh artikel ilmiah, jika bakteri kulit berkembang biak terlalu banyak, itu dapat menyebabkan jerawat.
Penghalang kulit yang rusak tidak mampu melawan bakteri yang berlebihan, dan gesekan yang terjadi saat pengelupasan keratin dapat menyebabkan mikroorganisme berpindah ke area lain.
5. Minyak berlebih dan kilau berlebihan
Gejala terakhir yang dapat muncul akibat pengelupasan kulit yang berlebihan adalah wajah menjadi berminyak karena peningkatan produksi minyak. Hal ini terjadi karena ketidakseimbangan yang disebabkan oleh hilangnya minyak kulit akibat pengelupasan berlebihan, sehingga tubuh menghasilkan lebih banyak minyak sebagai kompensasi.
Mungkin terasa seperti kulit bersinar sebentar, tetapi segera wajah akan menjadi berminyak. Oleh karena itu, jika muncul gejala yang disebutkan di atas disertai dengan rasa berminyak, harus diamati dengan cermat.
Ketika gejala ini muncul, disarankan untuk menghentikan pengelupasan kulit yang menjadi penyebab gejala tersebut dan meningkatkan kelembapan kulit agar pemulihan lebih cepat. Selain itu, menggunakan produk perawatan kulit yang mengandung peptida untuk merangsang produksi kolagen dan mengurangi peradangan juga baik.
Langkah Menuju Kesehatan