단음식 좋아하는데 ㅜㅜ 줄여야 겠어요 건강정보 감사합니다
Gaya makan adalah salah satu faktor yang perlu diperbaiki untuk mencegah kanker. Ahli gizi onkologi dari Amerika Serikat, Nicole Andrews, membagikan daftar makanan yang harus dihindari untuk mencegah kanker kepada 'Daily Mail'.
Daging olahan dan daging merah
Daging olahan meningkatkan risiko terkena kanker usus besar terlepas dari jenisnya. Bahan kimia seperti nitrat dan nitrit yang ditambahkan selama proses pembuatan daging olahan dapat merusak sel usus dan meningkatkan risiko berubah menjadi sel kanker.
Demikian pula, daging merah juga meningkatkan risiko terkena kanker usus besar. Menurut penelitian dari Fakultas Kedokteran Harvard, daging merah merusak DNA dan meningkatkan risiko kanker. Ahli gizi Nicole Andrews merekomendasikan agar tidak mengonsumsi lebih dari 510g daging merah per minggu.
Susu nabati
Susu nabati adalah minuman yang dibuat dari bahan nabati seperti kedelai, kacang-kacangan, dan lain-lain, yang kekurangan nutrisi yang dapat menurunkan risiko penyakit. Nutrisionis Andrew mengatakan, "Susu nabati membantu orang yang alergi terhadap produk susu atau yang tidak mengonsumsi makanan hewani, tetapi kekurangan nutrisi dibandingkan susu biasa sehingga tidak bisa menjadi pengganti yang sempurna." Penjelasannya adalah bahwa susu nabati tidak mengandung cukup kalsium, protein, dan nutrisi lain yang melimpah dalam susu biasa, sehingga tidak dapat memberikan efek pencegahan kanker yang sama.
Menurut penelitian dari Universitas Pascasarjana Internasional Kanker Nasional, orang yang mengonsumsi susu lebih dari 101 mg per hari memiliki risiko terkena kanker usus besar 54% lebih rendah dibandingkan dengan orang yang hampir tidak mengonsumsi susu. Tim peneliti mengatakan, "Untuk mencegah kanker usus besar, perlu memeriksa pola makan sehari-hari, dan susu adalah makanan terbaik untuk meningkatkan asupan kalsium."
◇Alkohol
Nicol Andrews, ahli gizi, mengatakan bahwa "untuk mengurangi risiko terkena kanker, bahkan satu gelas alkohol pun tidak boleh dikonsumsi setiap hari." Zat asetaldehida dalam alkohol merusak sistem kekebalan tubuh dan jaringan kita, meningkatkan risiko berbagai jenis kanker seperti kanker hati, kanker usus besar, dan kanker payudara.
Minuman yang mengandung gula
Minuman manis yang mengandung gula atau sirup dapat meningkatkan berat badan dan reaksi peradangan dalam tubuh, sehingga meningkatkan risiko terkena kanker. Kenaikan berat badan akibat obesitas dan kelebihan berat badan adalah salah satu penyebab kanker. Mengonsumsi banyak minuman manis menyebabkan penumpukan stres oksidatif dan peradangan dalam tubuh, yang meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
Hasil penelitian dari Harvard Medical School dan Brigham Women's Hospital di Boston menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi minuman manis lebih dari satu gelas sehari memiliki risiko terkena kanker hati 74% lebih tinggi dibandingkan wanita yang mengonsumsinya tiga kali atau kurang dalam sebulan.
◇Gula
Untuk mengurangi risiko kanker, sebaiknya membatasi konsumsi gula tambahan dalam diet menjadi kurang dari 10% dari total kalori yang dikonsumsi. Gula, sebagai karbohidrat olahan, dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat dan meningkatkan risiko terjadinya kanker.
============
Memang masalahnya adalah diabetes..
Minuman manis dan gula..
Juga banyak terkandung dalam camilan anak-anak.
Harus berhati-hati saat mengonsumsinya
Satu-satunya cara adalah mengurangi makan.